Perjalanan kami dimulai sekitar jam 6 pagi dari kos kami di samirono baru, sekitar satu jam perjalanan kami sudah sampai, dan beruntungnnya kami retribusi belum buka sehingga kami bisa free entri Pantai Baru. So cuma bayar parkir aja hehe, cukup 2000 per motor. Suasana saat kami sampai sana, masih sangat sepi, mungkin kami pengunjung pertama wkk, padahal itu hari minggu.
Setelah puah menjelajahi Pantai baru dan berfoto-foto ria kami melanjutkan perjalanan ke Parangtritis, dan sekitar 30 menitan kami sudah sampai Pantai, kali ini kami bayar retribusi masuk
Sebenarnya kami mau pulang, tapi akhirnya memutuskan untuk naik kuda dulu.. bertiga.. berempat sama masnya. kami melaju ke arah timur, ke arah air terjun dan karang. Itu pertama kali saya tau ada air terjun di Parangtritis dan ada karang juga disana. Btw udah lama ngga ke parangtritis dan menurut saya, air dan lokasinya jauh lebih bersih juga, waktu itu kondisi pantai tidak cukup ramai, mungkin karena bukan musim liburan dan masih agak pagi. Oh iya, untuk kalian yang mau naik kuda jangan khawatir kalo harnya kemahalan, atau gimana, soalnya sekarang sudah ada peyamaan tarif naik kuda.
Destinasi terakhir nih.. Gumuk Pasir. sekitar 15 menitan dari Parangtritis, masih satu komplek yang artinya kita ngga perlu bayar retribusi masuk wisata lagi dan cukup membayar parkir sebesar 3000 per motor. Melihat hamparan pasir dan terik sinar matahari, kami memutuskan untuk beristirahat dulu dengan sebutir air kelapa. cukup 10000 saja, kenyang, hauspun hilang. :D selepas itu kami mulai menyusuri panasnya hamparan pasir itu wkk.
Over all, seru banget jalan sama mba eni, mba dewi. Ngga nyangka kalo liburan kita (anak kos) yang berasa wisatawan tapi ngga bikin kantong cekak hehee..
(jalan menjuju pantai baru, jalan yang lurus wkk)
(air terjun pantai parangtritis + saya -,-)
(pantai karang, pantai parang tritis, ini juga + saya)
(gumuk pasir)
See you :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sangat menerima kritik apalagi yang membangun :D
NO SARA dll yg melanggar hukum, nilai dan norma di Indonesia