Minggu, 05 Maret 2017

Aku dan Pacaran

"Punya pacar?"
Saat ku jawab "Ngga", pertanyaan itu akan dikuti dengan "Nunggu ta’arufan sama anak ustad?" 

Pertanyaan kedua hanya kujawab dengan tawa. 

Pertanyaan ketiga muncul "Pernah punya pacarkan?"
"Ngga" Jawabku.

Pertanyaan ketiga beranak "Kenapa?"

Pertanyaan ketiga ini cukup sulit dijawab hahah... Aku malas mendebat ketidaksetujuannya atas alasanku, apapun itu.
 
Dalam hati ingin menjawab "dosa" dengan tegas, tapi iman dan perbuatan yang tampak dariku tak cukup mendukung kata itu.

"Ngga ada waktu” Jadi jawaban defaultku.

Sering kali mereka menyaranku untuk pacaran dan aku menanggapinya dengan tawa.
Sialnya hal itu terus-terusan mereka katakan. Terkadang aku jenuh juga, hahaa... 
Jawaban "Ngga ada waktu" seolah tidak cukup jadi alasan, meskipun kurasa aku tidak berkewajiban mengatakan alasanku pada mereka.

Jawaban paling panjang dan lebar yang pernah kukatakan pada meraka adalah "Aku sekolah dari pagi sampai sore, banyak pr dan tugas yang harus aku kerjain malamnya. Setiap hari aku harus bangun pagi buat memasak sarapan dan makan siangku di sekolah, sebagai seorang anak walau tak sering aku juga harus menyempatkan membantu orang tuaku untuk melakukan pekerjaan rumah, teru kenapa aku harus capek ngurusin anak orang lain?" saat itu aku cukup berapi-api saat mengatakannya hahaaa...

Mereka terdiam. Tak lama pertanyaan lain muncul.
"Naksir ato suka sama cowo pernahkan?"
Sungguh kuingin menjawab dengan "Kenapa kau sangat tertarik dengan kehidupan pribadiku?"
Tapi yang keluar dari mulut justru "Iyalah aku sering ngefans sama orang"
"Lee min ho? Haha"
"Iya, hahaa" tentu aku tertawa karena memang Lee Min Ho pernah menjadi salah satunya.

 ---

"Jangan-jangan dibalik kerudungmu kamu itu... lesbian" katanya sambil tertawa, aku ikut tertawa bersamanya.

Aku yang tidak pacaran adalah hal yang aneh untuk mereka dan melihat mereka pacaran adalah hal aneh bagiku.

Saat itu aku belajar, jika apa yang kamu lakukan hanya dilakukan oleh sebagian kecil orang dalam lingkup mu dan meskipun itu bukan hal buruk, hal itu tidak akan mudah dihadapi. Hanya karena kamu tidak melakukan yang dilakukan sebagian besar orang bukan bearti apa yang kamu lakukan salah.

---

Suatu hari saat bertemu dengan teman-teman. 
Aku mendapat sebuah pertanyaan. "Gimana apa sekarang udah punya pacar?"
Bosen ngga sih dari awal kalian baca ini terus? hahaa... 
Bayangin aku yang tiap kali ketemu ditanya gini hahaa...
Seolah ngga punya pacar adalah dosa.

"Ngga ada waktu" jawaban defaultku.
"Kamu ngga berubah. Apa ngga ada yang cakep di kampus?"
"Banyak"
"Lah terus? Kenapa ngga ada satu pun?"
"Ya kan, aku bilang ngga ada waktu, sibuk"
"Sibuk apa sih?" Dia terus mengejar.
"Kuliah, organisasi, banyak lah"
"Jangan cuma belajar, sayang lo masa muda mu"
Aku tertawa...

---

These 3 parts of this conversation I had with a same person and it annoyed me that time hahaa.. but now I am chill about it, so just l write it to remembering how interesting this experience.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sangat menerima kritik apalagi yang membangun :D
NO SARA dll yg melanggar hukum, nilai dan norma di Indonesia