Assalamualaikum… lama nian blog ini tak diisi post baru wkk,
Kali ini saya akan membagikan 3 bulan pengalaman hidup saya selama Magang di ICON+ Gandul.
1. Akomodasi
Menuju ke Lokasi (Jika baru mulai magang)
a. Saya menyarankan teman-teman jika perjalanan menggunakan kereta turun di stasiun yang bisa naik KRL sekaligus, misalnya jatinegara. Sehingga biaya taxol akan lebih murah. Contoh saya berangkat dari Jogja dengan menggunakan kereta Jayakarta Premium, kemudian turun di Stasiun Jatinegara, selanjutnya melanjutkan perjalanan dengan menaiki KRL menuju Stasiun Depok Baru. Barulah dari Stasiun Depok Baru naik taxol. Dijamin bakal ngirit banget.
b. Kalo misal temen-temen naik pesawat bandara terdekat adalah Bandara Halim Perdana Kusuma. Tapi apabila teman-teman ingin naik kereta bandara (tidak naik taxol langsung seperti di Halim kereta bandara ke Halim masih dalam pengembangan) teman-teman saya sarankan untuk mengambil penerbangan dengan tujuan Bandara Soekarno Hatta.
Keseharian
a. Jalan kaki
Saya tidak memiliki kendaraan pribadi saat saya magang. Saya pergi ke kantor dengan jalan kaki selama 10-15 menit, saat magang saya tinggal dikompleks PLN atau di dekat Masjid Baitul Ikhsan Jalan JCC.
b. Minjem Motor wkk
Berpergian cukup jauh, ke Indomar* atau swalayan terdekat biasanya saya meminjam motor teman wkk.
c. KRL
Untuk berpergian jarak jauh biasanya menggunakan Commuter Line atau lebih sering disapa KRL. Nah dari Gandul Stasiun terdekat adalah Stasiun Depok Baru atau Stasiun Lenteng Agung. Magang disini membuat saya ikut serta merasakan betapa sesaknnya kereta saat weekend atau merasakan kebahagiaan ketika kereta dengan lengang dan bisa duduk dengan nyaman hingga tujuan. Wkk.
d. Taxol Ojol : Perjalanan menuju stasiun biasanya saya menggunakan ojol jika berpergian sendiri atau dengan taxol jika pergi bersama teman. Tarif ojol dan takxol tidak menentu, cuaca dan jam sangat menentukan harga dan tentunya perbedaan harganya cukup signifikan.
2. Makan
a. Estimasi biaya makan
Saya jarang sarapan ketika disini (v.v)
Jika dibandingkan dengan Jogja tentu harga makanan di Gandul akan terasa cukup mahal.
Makan siang
Sekali makan dengan lauk nasi sayur dan lauk (gorengan) sekitar 10000 di kantin ICON depan Mushola. Nasi Ayam sekitar 15000. Air putih tetap free don’t worry dan selama minuman yang anda pesan ngga ada gulanya seperti teh tawar baik es dan panas, tidak akan dikenai biaya kalo makan di warung pertama ketika keluar gerbang ICON. Kantin di ICON rata-rata tutup bada’ ashar.
Selain makan di kantin dan GrabFood atau GoFood kalian juga bisa ke kantin PJB punya PLN, agak jauh sih, tapi lumayan kalo lagi bosen makan di kantin. Kantin PJB biasanya tutup menjelang magrib.
Selain kantin hal yang sangat erat dengan makanan murah di sekitar ICON dengan rasa yang lumayan yaitu warteg. Nama wartegnya lupa wkk, yang jelas warteg itu tepat disamping outlet TiKi dan Indomaret yang telah tutup.
Makanan disini cenderung monoton alias hampir ngga ada variasinya, yaa mungkin karena keterbatasannya saya belinya disini-sini aja, karena ngga ada kendaraan wkk.
Makan malam
Kalo malem kalian bisa ke daerah Jalan Raya Gandul buat mencari makanan yang lebih variatif wkk, kalo malem banyak makanan disana.
Pasar malem
Setiap jumat malem juga ada pasar malem di pertigaan jalan madrasah kalo dari jalan ICON keluar kekiri dikit. Disana ada jajanan buat selingan makanan,
b. Rekomendasi tempat makan
Pagi : nasi Uduk Mpok May, sebelah Gang Haji Niang ada jajanan pasar juga seperti ongol-ongol, kalo malem didepannya ada orang jualan gorengan 1000an :)
Siang : Kantin ICON, alasannya jelas karena efisiensi waktu
Malam : Capcay rebus Echo Dari Indomaret di jalanan turunan Jln PLN Raya lurus saja, mentok gerbong perumahan belok kanan, tak jauh dari situ terdapat tulisan Nasi Goreng Echo
Informasi selanjutnya nantikan di part 2 :D
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sangat menerima kritik apalagi yang membangun :D
NO SARA dll yg melanggar hukum, nilai dan norma di Indonesia